Saibumi.com, Bandar Lampung - Kepala Balai Pemerintahan Desa di Lampung, Irsan didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkab Lampung Selatan Rakyat Eka Riantinawati, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemilikan kepala desa serentak gelombang II tahun 2023. 

“Pilkades Serentak Gelombang II Tahun 2023 di Kabupaten Lampung Selatan diikuti sebanyak 42 Desa dari 13 Kecamatan. Pelaksaan Pilkades Serentak agar sukses dan menghasilkan pemimpin desa yang berkualitas maka Bupati Lampung Selatan melakukan Pemantauan Pelaksanaannya dengan mengikutsertakan seluruh jajaran di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan,”kata Kepala Balai Pemerintahan Desa, Irsan, Jumat (1/9/23). 

BACA JUGA: Eks Kepala BPN Riau dibui 12 Tahun , Usai Terbukti Korupsi Rp. 21 Miliar.

Ia menjelaskan, Bupati Lampung Selatan, Kapolres Lampung Selatan dan Kapolda Lampung melakukan pemantauan Pilkades serentak secara mobile di awali dari Kecamatan Tanjung Bintang. 

Meurutnya, hasil pemantauan proses pemilihan berjalan lancar dan berlangsung dalam suasana kondusif. Bagi pemilih penyandang disabilitas ataupun yang sedang sakit serta yang tidak dapat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), panitia melakukan tindakan jemput bola yaitu dengan mendatangi pemilih dengan didampingi saksi dari calon kepala desa, petugas keamanan baik dari Babinsa maupun Bhabinkamtibmas. 

“Sebagai contoh di Desa Babulang Kecamatan Kalianda berdasarkan informasi dari ketua penyelenggara ada sekitar 1.015 peserta pemilih, dari data tersebut terdapat 7 (tujuh) orang yang sedang sakit. Maka panitia mendatangi ke rumah pemilih dan melakukan proses pemilihan didampingi saksi dari calaon kepala desa dan pihak keamanan,”katanya. 

Irsan berharap kepada para calon kepala desa dan pendukungnya untuk mengedepankan kepentingan rakyat dan kesejahteraan masyarakat desa. Ia juga mengingatkan kembali bahwa siapapun yang terpilih sebagai kepala desa harus mampu bersikap profesional dan amanah dalam menjalankan aspirasi masyarakat untuk kemajuan dan kemandirian desa.(SB05)

BACA JUGA: Eks Kepala BPN Riau dibui 12 Tahun , Usai Terbukti Korupsi Rp. 21 Miliar.