Saibumi.com, Lampung Selatan - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali melahirkan sebanyak 604 sarjana baru dalam Sidang Terbuka ITERA Wisuda Periode ke-15 yang dilaksanakan di Aula Gedung Kuliah Umum ITERA, Sabtu, 15 Juli 2023. 

BACA JUGA: Rektor ITERA Terus Ikuti Langsung Proses Mahasiswa di Pesisir Barat

Sebanyak 604 wisudawan dalam Wisuda ke-15 ITERA terdiri dari 117 lulusan Jurusan Sains, 204 lulusan Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan dan 283 lulusan Jurusan Teknologi Produksi dan Industri.

Selain Menggelar Prosesi Wisuda ITERA juga mengadakan Gerakan Bersama Wakaf IPTEK ITERA oleh para wisudawan, orang tua, dan jajaran pimpinan ITERA dan pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) yang hadir

Hal ini dilakukan sebagai upaya memajukan IPTEK di masa depan, Wakaf IPTEK ITERA merupakan program Wakaf IPTEK pertama di Indonesia, kerja sama antara ITERA, BSI, dan Yayasan BSI Maslahat dengan penggalangan dana wakaf dari masyarakat luas yang hasilnya diperuntukan mendukung pengembangan IPTEK yang akan dilakukan melalui berbagai kegiatan riset dan inovasi di ITERA.

"Kami mengajak para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat khususnya di Lampung untuk terus mendukung kemajuan ITERA agar dapat berkinerja dan breprestasi maksimal. Kepada para wisudawan, Rektor juga berpesan agar selalu menjaga nama baik ITERA di manapun berada. Jauhkan diri dari segala perbuatan tercela, sebaliknya berkarya dan berkiprahlah secara maksimal dengan prestasi yang dapat mengibarkan panji kejayaan ITERA, " ujar Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dalam pidatonya menyampaikan. 

Rektor ITERA menambahkan pihaknya yakin dengan berbagai bekal ilmu dan keterampilan yang dimiliki oleh wisudawan ITERA. 

"Secara terstruktur dalam kurikulum, menjadi bekal tersendiri untuk berkiprah dan memberi kontribusi yang signifikan dalam pembangunan negeri ini,” ujar Rektor.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor menyampaikan ITERA berkomitmen serius untuk berperan sentral dalam menghasilkan SDM unggul melalui program akademik yang selalu diupgrade dengan konsep continuous improvement sesuai perkembangan IPTEK dan peradaban. 

"Kurikulum berbasis konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digulirkan oleh kementerian Dikbud-Ristek diharmoniskan secara sungguh-sungguh dalam penyelenggaraan kegiatan akademik kemahasiswaan. Program ini kami pandang relevan dan positif dalam mengantisipasi perubahan peradaban di era digital yang ditandai dengan kondisi VUCA (volatile, uncertain, complex dan ambigue), " Pungkasnya. (SB05)

BACA JUGA: Rektor ITERA Terus Ikuti Langsung Proses Mahasiswa di Pesisir Barat