Logo Saibumi

Kongres PERHIPTANI VIII 2023 Padang, Dr. Ir. Isran Noor M.Si Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketua Umum Periode 2023-2028

Kongres PERHIPTANI VIII 2023 Padang, Dr. Ir. Isran Noor M.Si Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketua Umum Periode 2023-2028

Saibumi.com (SMSI), Padang - Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) menggelar Kongres VIII di Hotel Bumi Minang, Padang pada Minggu, 11 Juni 2023. 

 

Dalam pelaksanaannya, Kongres yang mengangkat tema "Mewujudkan Indonesia Sebagai Negara Eksportir Pangan" dibuka langsung oleh Menteri Pertanian yang diwakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi. 

BACA JUGA: Begawi dan Bandar Lampung Expo 2023 Resmi Dibuka, Walikota Eva Dwiana: Bekerja Bersama Bangkitkan Perekonomian

 

"Pertanian sekarang adalah dampak pasca pandemi, perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global. Kita harus terus meningkatkan produksi pangan untuk ketahanan pangan ditengah ancaman El Nino dan krisis pangan global," ungkap Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi dalam sambutannya. 

 

Lebih lanjut, ancaman El Nino serta krisis pangan global yang semakin terlihat, membuat Kementerian Pertanian mengajak para penyuluh pertanian berperan untuk mempersiapkan diri, sebagai garda terdepan yang akan mengawal pertanian serta melakukan langkah antisipasi. 

 

"Dalam arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), beliau meminta kepada penyuluh pertanian untuk selalu meng-upgrade kemampuan dan pengetahuan. Jadilah, penyuluh yang hebat dan luar biasa agar bisa membantu menjaga pangan dari ancaman El Nino dan krisis pangan global," jelasnya. 

 

Kemudian, masih dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi mengingatkan tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi 270 juta rakyat Indonesia dan meningkatkan ekspor pangan. 

 

“Tujuan itu dapat diraih dengan peningkatan produksi, efisiensi juga harus ditingkatkan. Tingkatkan juga konsumsi pangan dan buah lokal,” paparnya. 

Selain itu, faktor yang dapat meningkatkan produksi dan menurunkan biaya produksi dan efisiensi antara lain penerapan teknologi pertanian, perundang undangan, dan yang paling utama adalah meningkatkan kapasitas SDM. 

 

“Dengan kata lain, faktor kunci adalah SDM, yaitu petani dan penyuluh. Sejarah sudah membuktikan kita pernah swasembada 1984 pertanyaan nya apakah penyuluh dan petani mampu mengulang prestasi tersebut," terangnya. 

 

Namun, dengan efisiensi biaya produksi, peningkatan produksi akan tercapai dan juga akan dapat meningkatkan ekspor 

 

“Cara-cara biasa harus ditinggalkan. Jadilah penyuluh yang luar biasa penuh terobosan, yang mampu melakukan tugas sebagai inovator, penuh ide dalam mengatasi kendala yang dihadapi di lapangan seperti kelangkaan pupuk diatasi membuat pupuk organik bersama petani, membuat pestisida nabati,” pungkasnya. 

 

Selanjutnya, Ketua Umum DPP Perhiptani sekaligus Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, mengatakan, peran penyuluh dalam pembangunan. 

 

"Pertanian sangat penting dalam mendukung program pemerintah, sehingga sinergi dan koordinasi yang baik mutlak dibutuhkan," tegasnya. 

 

Sementara itu, dalam Kongres VIII PERHIPTANI yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang Pemilihan Ketua Umum Perhiptani Ir. Sutono MM yang juga Ketua DPW PERHIPTANI Provinsi Lampung menghasilkan dan menetapkan secara aklamasi, bahwa Dr. Ir. Isran Noor M.Si menjadi Ketua Umum PERHIPTANI Periode 2023-2023. (*)

BACA JUGA: Begawi dan Bandar Lampung Expo 2023 Resmi Dibuka, Walikota Eva Dwiana: Bekerja Bersama Bangkitkan Perekonomian

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA