Logo Saibumi

Penggunaan Gadget yang Sering Disepelekan Orang Tua Hingga Berdampak Pada Tumbuh Kembang Anak

Penggunaan Gadget yang Sering Disepelekan Orang Tua Hingga Berdampak Pada Tumbuh Kembang Anak

Saibumi.com (SMSI), Jakarta - Kemajuan teknologi dan dunia digital menyebabkan anak – anak mudah terpapar dengan internet dan media digital (gadget).

 

Selain itu, internet dapat membantu untuk memperkaya informasi dalam sektor pendidikan bila digunakan dengan baik dan bijaksana namun juga dapat menyebabkan dampak negatif bila orang tua tidak paham mengenai penggunaan gadget dengan bijaksana dan tidak mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan gadget.

BACA JUGA: PERKEMI Dojo Cisauk Menggelar Sosialisasi Pengenalan Olahraga Bela Diri Shorinji Kempo di STAB Negeri Sriwijaya

 

Kurangnya literasi mengenai penggunaan internet yang sehat pada anak dan perilaku orang tua dengan sengaja memberikan gadget pada anak supaya mereka tidak rewel tanpa adanya pengawasan mengakibatkan anak beresiko tinggi mengalami gangguan konsentrasi, berkurangnya pengendalian emosi, daya kreativitas dan komunikasi.

 

Oleh karena itu, peran orang tua dalam melakukan pengawasan dan memiliki pemahaman yang baik mengenai dampak negatif penggunaan gadget memegang peranan yang penting untuk mencegah gangguan tumbuh kembang anak.

 

Pedoman Penggunaan Internet Menurut Usia

 

Pembatasan dalam menggunakan gadget pada anak di bawah usia 5 tahun memiliki manfaat supaya anak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas fisik, mendapatkan tidur yang cukup, kesehatan mental anak dapat terjaga dan mencegah terjadinya obesitas di kemudian hari.

 

WHO (World Health Organization) memberikan rekomendasi pembatasan penggunaan gadget untuk anak yaitu anak di bawah usia 0 – 1 tahun tidak direkomendasikan terpapar dalam penggunaan gadget, lalu anak usia 2 tahun tidak direkomendasikan menggunakan gadget lebih dari 1 jam, semakin kecil durasi terpapar gadget akan semakin baik, sedangkan anak usia 3 – 4 tahun tidak dianjurkan menggunakan gadget lebih dari 1 jam. Dengan memahami pembatasan dalam menggunakan gadget atau internet pada anak maka efek adiksi (kecanduan) dan resiko terpapar materi yang tidak sesuai usia akan dapat dicegah.

 

Dampak Negatif Penggunaan Internet Yang Tidak Bijaksana Pada Anak

 

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) screen time adalah waktu yang digunakan untuk menggunakan media digital seperti menggunakan komputer, menonton televisi, penggunaan gadget dan bermain video games. Bila anak tidak dibatasi dalam menggunakan gadget (screen time) maka akan timbul gangguan kesehatan pada anak.

 

Interaksi anak dengan gadget dapat berpotensi mengurangi aktivitas fisik dan interaksi sosial sehingga anak mudah mengalami obesitas. Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 persentase balita gemuk yang berusia 0-5 tahun mencapai 11,9 % di Indonesia. Selain pola makan yang tidak sehat, faktor lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik yang disebabkan oleh penggunaan gadget yang tidak dibatasi oleh orang tua menyebabkan anak cenderung malas melakukan aktivitas fisik.

 

Perkembangan anak berkembang pesat dalam 5 tahun pertama kehidupan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan gadget atau screen time yang berlebihan dapat menghambat kemampauan anak untuk berkembang secara optimal baik secara motorik seperti keterlambatan untuk berjalan dan terhambatnya dalam aspek berkomunikasi.

 

Selain itu, WHO menyebutkan bahwa lamanya durasi kecukupan tidur pada anak usia dibawah 1 tahun yaitu 14 – 17 jam per hari, lalu usia 1 – 2 tahun yaitu 11 – 14 jam per hari sedangkan anak usia 3 – 4 tahun yaitu 10-13 jam per hari. Kecukupan tidur pada anak memegang peranan yang penting untuk menunjang tumbuh kembang anak, jika kecukupan tidur anak terganggu maka dapat mengakibatkan gangguan kognitif dan tumbuh kembangnya.

 

Menurut WHO, penggunaan screen time yang berlebihan pada anak seperti menonton televisi dan bermain video games di komputer atau gadget dapat mengakibatkan berkurangnya durasi tidur anak sehingga dapat menyebabkan gangguan kognitif, terganggunya tumbuh kembang, regulasi emosi pada anak yang lebih buruk. Selain itu screen time yang berlebihan beresiko tinggi untuk mengalami rabun jauh pada anak di kemudian hari.

 

Maka dari itu, peran orang tua sangat diperlukan dalam mengawasi anak dalam menggunakan gadget sehingga perkembangan motorik dan kesehatan mental anak berjalan dengan optimal. (*)

 

 

Daftar Pustaka

1. Fajar Sri Tanjung, Emy Huriyati, & Djauhar Ismai. (2017). Intensitas penggunaan gadget pada anak prasekolah yang kelebihan berat badan di Yogyakarta. (BKM Journal of Community Medicine and Public Health) , 33, 603–608. https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/26869/19003

 

2. GUIDELINES ON PHYSICAL ACTIVITY, SEDENTARY BEHAVIOUR AND SLEEP FOR CHILDREN UNDER 5 YEARS OF AGE. (n.d.). In World Health Organization. Retrieved May 8, 2023, from https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/311664/9789241550536-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y

 

3. Amanda Soebadi, & Rosary. (2014). Keamanan Menggunakan Internet bagi Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/keamanan-menggunakan-internet-bagi-anak

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: PERKEMI Dojo Cisauk Menggelar Sosialisasi Pengenalan Olahraga Bela Diri Shorinji Kempo di STAB Negeri Sriwijaya

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA