Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Anggota Bawaslu Lampung Bidang Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, Karno Ahmad Sataraya, mengumumkan bahwa dari empat bakal calon (bacalon) DPD RI asal daerah pemilihan Lampung (Dapil) yang mengikuti verifikasi faktual perbaikan, dua di antaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). (11/04/23)

Bacalon yang dinyatakan TMS adalah Asmadi dan Taufiq, meski Taufiq sebenarnya sudah mengundurkan diri sebelum proses verifikasi faktual berlangsung. 

BACA JUGA: Setelah Dituntut Hukuman Mati, Teddy Minahasa Bacakan Pledoi Berjudul "Sebuah Industri dan Konspirasi"

Karno menjelaskan bahwa Asmadi tidak memenuhi syarat pada tahap kesatu maupun kedua, sedangkan Taufiq tidak memenuhi syarat pada tahap kesatu.

Devi Siswandini, Diyah Siti Nuraini, dan Supeno dinyatakan memenuhi syarat pada proses verifikasi faktual tahap kedua, dan mereka menyusul 14 bacalon lainnya yang sudah terlebih dahulu dinyatakan memenuhi syarat (MS), yaitu Abdul Hakim, Agung Imam Prasetyo, Ahmad Bastian, Almira Nabila Fauzi, Benny Uzer, Bustami Zainudin, David Kurniawan, Farah Nuriza, Heri Proletari, HSN Herlambang, Jihan Nurlela, Haidir Bujung, Petrus Tjandra, dan Tulus Purnomo. Laras Tri Handayani juga dinyatakan tidak memenuhi syarat, sama seperti Asmadi dan Taufiq.

Komisoner KPU Lampung Bidang Teknis Penyelenggara, Ismanto, mengatakan bahwa pleno rekapitulasi verifikasi faktual perbaikan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota telah dilakukan dan hasilnya telah diunggah ke dalam Sistem Informasi Calon Anggota (SILON) DPD RI pada tanggal 11 April 2023. 

Penetapan pemenuhan syarat dukungan minimal pemilih dan sebaran bakal dilakukan oleh KPU RI pada tanggal 13-17 April 2023. Keputusan KPU RI akan menentukan bacalon yang dinyatakan lulus.

Bakal calon DPD RI, Benny Uzer, menyatakan kesiapannya untuk mendaftar pada tahapan pendaftaran karena mendapat banyak dorongan dari masyarakat. 

Ia sedang dalam proses melengkapi berkas syarat pendaftaran dan berharap semua berkas bisa rampung sebelum tanggal 1 Mei 2023. Benny Uzer belum memutuskan tanggal pasti untuk mendaftar. (*)

BACA JUGA: Setelah Dituntut Hukuman Mati, Teddy Minahasa Bacakan Pledoi Berjudul "Sebuah Industri dan Konspirasi"