Saibumi.com (SMSI), Jakarta - Berapa banyak di antara ibu bekerja yang selalu mengeluhkan sulitnya pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja. Padahal jika ditelusuri lebih lanjut sebenarnya ini bukan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Yang diperlukan hanya informasi memadai terkait bagaimana tips untuk melaksanakan hal tersebut, sehingga kualitas asi tetap baik dan tidak menurun.

Banyak sekali opsi untuk mempertahankan kualitas asi sambil tetap mempertahankan karir. Banyak informasi memadai yang bisa ditemukan di dunia maya sekaligus sudah banyak juga media untuk memberikan layanan konsultasi pada ibu menyusui yang harus bekerja. Salah satunya misalnya dengan memanfaatkan layanan konsultasi dokter online yang dapat memberikan berbagai macam tips terkait pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja. Alternatif lain, simak saja penjelasan berikut di bawah ini terkait dengan hal tersebut.

BACA JUGA: Tindakan Intoleransi Beragama Tidak Dibenarkan di Republik Indonesia, Pemerintah Diminta Cepat Tanggap

Manajemen Produksi ASI

Salah satu langkah efektif dalam pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja yaitu dengan melakukan manajemen produksi asi semaksimal mungkin. Di jaman serba informatif ini tentu saja banyak informasi memuat bagaimana cara untuk melakukan manajemen produksi asi tersebut. Mulai dari teknik memompa asi di saat sedang bekerja, hingga bagaimana cara menyimpan asi yang telah dipompa di kantor.

Jangan malas mencari tahu apa metode dan langkah terbaik dalam hal ini. Karena persiapan yang baik akan membuahkan hasil berupa manajemen produksi asi yang lebih optimal. Sehingga tidak ada lagi kata-kata tidak dapat memberikan asi karena sibuk dengan pekerjaan di kantor. Melalui manajemen produksi asi berkala setiap harinya, tentu saja kuantitas dan kualitas asi yang dihasilkan untuk si buah hati tetap maksimal.

Manajemen Pekerjaan Kantor

Jangan dikira bahwa beban pekerjaan di kantor tidak memiliki hubungan apapun dengan produksi asi selama masa menyusui. Ini adalah asumsi yang salah besar, karena sesungguhnya beban kerja yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas hingga produksi asi setiap harinya. Jika beban kerja berlebihan dapat memicu stress yang membuat produksi asi menurun. Sebaliknya jika beban kerja mencukup dan sesuai kemampuan, hal ini tidak akan membuat asi menurun produksi maupun kualitasnya.

Oleh sebab itu hal utama yang perlu dilakukan dalam pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja yaitu termasuk melakukan manajemen pada beban kerja di kantor. Usahakan untuk bekerja seefektif mungkin sehingga tidak melewatkan waktu untuk memompa asi. Selain itu upayakan untuk berdiskusi dengan rekan kerja dan atasan supaya beban kerja dapat dibagi merata. Dengan demikian ibu dapat pulang tepat waktu dan melanjutkan asi eksklusif di rumah.

Lengkapi Dengan Makanan Pendamping Asi Yang Baik

Bayi yang bertumbuh tentu saja tidak selamanya hanya bergantung pada pemberian asi eksklusif saja. Namun saat usianya bertambah maka lambat laun dapat dikenalkan pada makanan pendamping asi sebagai pelengkap kebutuhan gizi dan nutrisi. Hal ini merupakan hal yang wajar apalagi jika bayi mulai memasuki usia 5 sampai 6 bulan. Cobalah mengenalkan beberapa makanan pendamping asi yang ringan seperti misalnya puree buah dan sayuran.

Memberikan makanan pendamping asi juga bermanfaat untuk memberikan tambahan nutrisi bagi bayi. Oleh karena itu jangan ragu untuk memulai memberikan makanan pendamping jika bayi dirasa mulai siap. Bisa juga dengan memberikan makanan yang telah dicampur dengan asi ibu untuk nutrisi yang lebih baik. Yang pasti, jangan memaksakan bayi untuk melakukan hal ini jika ternyata masih kesulitan. Pastikan bayi sudah siap baik secara psikologis maupun secara fisik dari sisi kondisi pencernaannya.

Tetap Menyusui Saat Berada di Rumah

Mungkin banyak di antara ibu bekerja yang sesampainya di rumah mengeluh merasa lelah sehingga akhirnya malas untuk menyusui buah hatinya lagi. Karena nyaman bergantung pada pompa asi, maka saat berada di rumah tidak lagi memiliki waktu untuk menyusui bayi. Di satu pihak ada juga kasus dimana bayi mengalami bingung puting akibat telah dikenalkan pada botol susu.

Untuk mengatasi hal ini sebaiknya bulatkan tekat untuk tetap menyusui saat sedang berada di rumah. Jangan sampai menghilangkan momen ini supaya kualitas asi tetap optimal dan juga kualitas ikatan ibu dan bayi juga tetap maksimal. Sempatkan menyusui pada saat malam hari tiba, atau habiskan waktu untuk menyusui si buah hati saat akhir pekan tiba. Agar produksi asi tetap prima jangan lupa untuk memompa sisa asi keluar setelah selesai menyusui.

Mengkonsumsi Makanan Bernutrisi dan Air Putih Yang Mencukupi

Tips yang tidak kalah penting dalam pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja yaitu memastikan diri mengkonsumsi makanan yang bergizi. Selain itu targetkan untuk mengkonsumsi sejumlah air yang memadai setiap harinya. Tidak ada salahnya menggunakan botol minum dengan kapasitas besar supaya dapat memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik. Melalui cara sederhana semacam ini nantinya produksi asi tetap dapat dijaga secara optimal dan bayi bertumbuh dengan baik karena menerima jumlah asi dari ibu yang memadai.

Lewat informasi menarik yang diberikan di atas, tentu saja ibu bekerja tidak perlu khawatir lagi jika ingin tetap memilih untuk bekerja sembari membesarkan si buah hati. Berbagai tips menarik tentang langkah efektif pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja di atas dijamin memberikan gambaran bagaimana mengatur produksi asi sekaligus mengatur beban kerja di kantor setiap harinya. Dengan demikian karir tetap dapat berjalan dan di sisi lain pertumbuhan bayi yang sedang berada di dalam masa menyusui juga tidak akan terganggu. (*)

BACA JUGA: Tindakan Intoleransi Beragama Tidak Dibenarkan di Republik Indonesia, Pemerintah Diminta Cepat Tanggap