Logo Saibumi

Tanamkan Edukasi, Mantan Guru PAUD di Bandar Lampung Produksi Celengan Karakter Gypsum

Tanamkan Edukasi, Mantan Guru PAUD di Bandar Lampung Produksi Celengan Karakter Gypsum

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Produk kerajinan rumahan berbahan semen gypsum (semen putih) yang ditekuni oleh Nur Ekayani, seorang mantan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) warga Gang Asri, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung, terus berupaya menorehkan karya baik yang tidak semata meraup keuntungan untuk kelangsungan ekonomi rumah tangganya.

 

 

BACA JUGA: Lima Tersangka Kasus Mafia Tanah Malang Sari Lampung Selatan Segera Disidangkan

Tetapi juga, berobsesi mengangkat potensi edukasi dari apa yang ia hasilkan dari usaha yang baru dibangun kurang lebih 3 bulan yang lalu itu. 

 

 

"Celengan karakter ini berdiri kurang lebih sekitar 3 bulan yang lalu. Saya beri nama 'Galeri Aska'," ungkapnya saat diwawancarai saibumi.com, Jumat (18/11/2022). 

 

Lebih lanjut ia menjelaskan, awal mula ia memulai bisnis ini ialah, saat memutuskan untuk istirahat dari pekerjaannya sebagai seorang guru paud. 

 

 

"Awal mulanya itu saya membeli online, dari online itu saya terinspirasi untuk membuat dan ternyata pemasaran bagus," jelasnya. 

 

 

Kemudian dari pendapatan awal itu, ia tak serta merta menggunakannya untuk keperluan pribadi. Melainkan, digunakan untuk memperlebar sayap 'Galeri Aska'. 

 

 

"Jadi keuntungan itu enggak dipakai. Namun, digunakan untuk membeli cetakan lain, yang gunanya untuk karakter berbeda dari celengan sebelumnya," tuturnya. 

 

 

Disinggung sudah ada berapa karakter celengan yang saat ini ia produksi. 

 

 

"Sekarang Alhamdulillah sudah ada 6 karakter seperti Doraemon, Hello Kitty, Minion, Mickey, Keropi, dan Kuda Poni," bebernya. 

 

 

Nur menambahkan, hal yang paling ditanamkan dalam penjualan celengan ini adalah edukasi karena pangsa pasar yang ditarget ialah anak-anak yang tak lain anak-anak TK. 

"Jadi si anak bisa menyalurkan mewarnainya melalui celengan ini," imbuhnya. 

 

 

Selanjutnya saat ditanya, apakah ada bahan lain yang digunakan dalam pembuatan celengan karakter, Nur menyatakan bahan yang digunakan hanyalah gypsum dan air. 

 

 

"Gypsum dan air, tidak ada bahan campuran lain. Catnya juga cat kiloan," ujarnya. 

 

 

Sementara itu, untuk harga bervariasi dimulai dari hari Rp5 ribu, dan ada harga berbeda saat pemesanan dalam jumlah besar. 

 

 

"Saya jual celengan polos itu harganya Rp 5 ribu, yang sudah diwarnai Rp10 ribu, yang paket Rp15 ribu itu dilengkapi dengan kuas dan warna. Saya juga berikan harga yang berbeda apabila membeli dalam jumlah banyak," paparnya. 

 

 

"Untuk pemasaran via online saya baru Facebook, juga saya promosikan langsung kepada warga sekitar dan teman-teman," tambahnya. 

 

Atas dasar itulah, Nur Ekayani juga berharap agar usahanya ini bisa dilirik Pemerintah maupun Investor lain. 

 

 

"Mudah-mudahan usaha saya bisa dilirik oleh Pemerintah, karena celengan ini edukasi banget untuk anak-anak. Mudah-mudahan bisa lebih besar lagi, dan selalu lancar," pungkasnya. (Riduan)

BACA JUGA: Lima Tersangka Kasus Mafia Tanah Malang Sari Lampung Selatan Segera Disidangkan

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA