Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Kota Bandar Lampung mempertanyakan insentif Guru Honorer yang belum juga cari sejak 5 semester lalu, atau lebih tepatnya sejak tahun 2020. 

"Karena ini sangat menunjang sekali bagi kami guru honorer, yang dimana kita mendapatkan Rp 3juta dalam setiap tahunnya. Apabila dihitung per semester itu sekitar Rp 1,5juta. Ini kami sudah menunggu kurang lebih 5 semester belum juga cair," ungkap Ketua PGHM Kota Bandar Lampung, Tupan, Senin (10/10/2022). 

BACA JUGA: Kopi Lampung Begawi 2022 Menjadi Media Promosi Kopi Indonesia dan Kopi Lampung Khususnya

Tupan pun berharap kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung bisa memberikan kejelasan akan hal tersebut. 

"Karena, kesejahteraan gunu honorer ini sangat memprihatikan apalagi swasta, yang negeri saja perlu perhatian. Kami memohon kepada pemerintah kota Bandar Lampung melalui dinas pendidikannya untuk bisa melihat kami," tuturnya. 

Lebih lanjut, ia menceritakan adapun pihaknya telah berjuang agar insentif ini bisa disetujui. 

"Jadi kami sudah berjuang untuk insentif ini, semenjak PGHM ini berdiri itu sejak 2006. Kami berjuang di tahun 2007, dan akhirnya di tahun 2008 baru cair pada waktu itu hanya Rp. 25ribu. Total 1 tahun itu kita hanya dapat Rp. 300ribuan. 

Kemudian, ganti kepemimpinan saat itu Walikota Bandar Lampung dijabat oleh Herman Hn itu pencarian instensif terus dan berjalan lancar, sampai hampir 10 tahun karena pak Herman Hn dulu menjabat. 

"Namun, diakhir masa jabatan beliau (Herman Hn) semester 1 sudah terbayar tapi semester 2 di tahun 2020 bulan Juli itu dibayarkan pada November 2020. Maka dari itu, pihaknya ingin mempertanyakan kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait belum cair nya Insentif Guru Honorer tersebut mulai dari Semester 2 tahun 2020 hingga saat ini tahun 2022," tuturnya. 

Hal senada juga disampaikan Wakil Sekretaris PGHM Kota Bandar Lampung, Rosita. Namun, dirinya merincikan terkait pembayaran terakhir insentif guru honorer, 

"Pada semester 2, tahun 2020 pembayaran insentif bulan Juli baru dibayarkan bulan November. Jadi yang bulan Juli itu keluar memang. Namun, cair pada November 2020, jadi dalam satu bulan itu sekitar Rp 250ribu sedangkan apabila diakumulasikan dalam satu semester itu Rp 1,5juta insentif guru honorer," pungkasnya. (Riduan)

BACA JUGA: Kopi Lampung Begawi 2022 Menjadi Media Promosi Kopi Indonesia dan Kopi Lampung Khususnya