Logo Saibumi

Pedagang Wonosari Keluhkan Harga Sayuran Dan Sembako Naik Jelang Ramadan

Pedagang Wonosari Keluhkan Harga Sayuran Dan Sembako Naik Jelang Ramadan

Foto: Pedagang Wonosari Keluhkan Harga Sayuran Dan Sembako Naik Jelang Ramadhan (Arfian/Saibumi.com)

Saibumi.com (SMSI), Gunungkidul - Menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah, harga sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik.

 

Berdasarkan pantauan Saibumi.com di pasar Argosari Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (31/03/2022) ada beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan, diantaranya adalah daging ayam yang semula harganya Rp 30 ribu/ Kg saat ini naik menjadi Rp 37 ribu/Kg.

BACA JUGA: Harga Migor Curah Belum Stabil, Ini Kata Direskrimsus Polda Lampung

 

Untuk daging sapi harganya masih relatif stabil, berkisar Rp 110 ribu/Kg sampai Rp 140 ribu/Kg, tergantung kualitas dagingnya.

 

Menurut salah satu pedagang sembako di lantai dasar pasar Argosari, Tiwi (42) warga Padukuhan Duwet, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari menyampaikan bila untuk bahan pokok seperti tepung, serta bihun jagung juga ikut mengalami kenaikan. Semula harga per karton Rp 56 ribu saat ini menjadi Rp 67 ribu.

 

“Untuk cabe rawit saat ini cenderung mengalami penurunan. Saat ini harga cabe merah Rp 35 ribu, cabe rawit putih Rp 15 ribu, cabe ijo besar Rp 20 ribu dan cabe merah besar Rp 30 ribu selain itu rata-rata mengalami kenaikan,” Kata Tiwi berbincang dengan Media Saibumi.com (31/03/2022).

 

Sementara itu Kasi Distribusi Bidang Perdagangan, Sigit Haryanto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait kenaikan harga menjelang bulan Ramadha menegaskan bahwa, secara umum stock bahan pokok menghadapi Ramadhan dan Idul fitri 1443H semua masih aman.

 

Lebih lanjut dijelaskan oleh sigit, bahwa untuk stock beras di gudang Bulog Gunungkidul masih tersedia 747 ton, sementara memang untuk harga telur ayam broiler masih terbilang cukup tinggi yaitu Rp 25 ribu/Kg selama beberapa minggu terakhir.

 

“Dipasaran jarang ditemukan minyak goreng curah, adanya minyak goreng kemasan dengan harga Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu/ liternya.” Jelas Sigit Haryanto.

 

Pihak Dinas Perdagangan akan terus melakukan pemantauan di lapangan dan menekan harga bahan pokok dipasaran tidak melambung terlalu tinggi.

 

“Dari dinas terus akan melakukan pantauan harga dan kita analisa setiap hari, kalau memang diperlukan operasi pasar akan kita lakukan,”Pungkasnya.(Arfian)

BACA JUGA: Harga Migor Curah Belum Stabil, Ini Kata Direskrimsus Polda Lampung

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA