Logo Saibumi

Operasi Ketupat Krakatau, Polri Catat 11 Orang Meninggal Dunia

Operasi Ketupat Krakatau, Polri Catat 11 Orang Meninggal Dunia

Saibumi.com(SMSI), Jakarta – Polri terus melakukan Operasi Ketupat 2021 selama larangan mudik Lebaran. Sabtu (15/5) kemarin sebanyak 36.468 unit kendaraan diputarbalikan terkait larangan mudik Lebaran, dari jumlah tersebut 16.607 unit diantaranya roda dua, 16.388 unit roda empat, 284 unit roda dua penumpang dan 3.189 unit kendaraan barang.

Polisi juga memberhentikan 11.230 unit kendaraan, sebanyak 620 ditilang karena tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan dan melanggar rambu lalu lintas. Sementara 10.610 kena teguran.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan jumlah kendaraan yang diputarbalik hasil penyekatan di 22 titik pada ruas tol. Kemudian 147 titik pada ruas non tol atau arteri dan 212 di ruas jalur alternatif.

BACA JUGA: 2 Jenazah Ditemukan, Giat Ops.SARGAB Yakin 1 Jenazah Lagi Bisa Ditemukan Secepatnya

"Untuk total kendaraan yang diperiksa sebanyak 50.315 unit. 36.468 diantaranya diputarbalik karena tidak dilengkapi persyaratan yang telah ditentukan," ujar Argo dalam keterangannya, Minggu (16/05/2021).

Menurut dia, pihaknya juga melakukan rapid test disela-sela penyekatan. Dari 3.250 kali rapid test yang dilakukan kepada pemudik 24 dinyatakan positif, sementara 3.226 orang negatif.

"Kegiatan lainnya yang kami lakukan adalah pembagian masker kepada masyarakar. Untuk pembagian masker jumlah sebanyak 1.968 kali," ujar Argo.

Kasus kecelakaan di hari yang sama juga cukup banyak. Tercatat ada sekitar 106 kejadian. Dari jumlah tersebut 11 orang diantaranya meninggal dunia, 9 orang luka berat, 133 orang luka ringan. Sementara kerugian materil sebanyak Rp74.750.000.

“Penindakan dan kecelakaan lalu lintas ini dilakukan dan terjadi disejumlah wilayah,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

Selain pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Polri juga menemukan 175 kasus kejahatan konvensional. Dari jumlah tersebut 11 orang ditangkap, 38 ditahan dan 260 orang dibina. “Kejahatan yang menonjol umumnya pencurian,” ungkap Argo.

Untuk meminimalisir terjadi lonjakan penyebaran virus COVID-19, pihaknya telah memonitoring sejumlah telah wisata di Jakarta, yaitu di Ancol, TMII dan Ragunan, termasuk sejumlah tempat wisata di Jawa Barat seperti Pangadaran.

"Hasil monitor dan pulbaket terkait situasi Kamtibmas dan arus lalin di lokasi wisata secara umum aman dan kondusif. Objek wisata pantai relatif kondusif tidak terdapat konsentrasi wisatawan yang melebihi batas normal," ungkap jenderal bintang dua ini. (Rls)

BACA JUGA: 2 Jenazah Ditemukan, Giat Ops.SARGAB Yakin 1 Jenazah Lagi Bisa Ditemukan Secepatnya

#

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA